Menafsir Makna dalam Sapuan Kuas: Kritik Seni terhadap Lukisan Existential or Geographical? karya Ridho Ardan Prayoga




Lukisan ini didominasi oleh warna biru dan putih, dengan teknik campuran yang kemungkinan menggunakan cat akrilik atau minyak. Elemen tekstur yang tebal menambah dimensi visual yang kuat dalam karya ini. Beberapa elemen utama yang terlihat mencakup figur wajah manusia, simbol geometris, elemen tekstur dan distorsi, serta nuansa futuristik yang kental.
Wajah-wajah yang muncul dalam lukisan ini memiliki ekspresi serius dan futuristik. Salah satu di antaranya tampak mengenakan sesuatu yang menyerupai helm atau alat komunikasi, menambah kesan mekanis atau cyberpunk. Selain itu, kehadiran lingkaran yang terbagi menjadi beberapa bagian dengan warna emas dan biru mungkin melambangkan keseimbangan atau suatu konsep teknis tertentu. Garis-garis serta bentuk abstrak lainnya semakin memperkuat kesan struktural dan arsitektural dalam karya ini.
Elemen tekstur juga menjadi daya tarik utama. Beberapa bagian tampak terdistorsi atau menyerupai efek glitch digital yang rusak. Tekstur tebal yang diaplikasikan pada beberapa area menghadirkan kontras antara elemen kasar dan organik dengan elemen digital yang lebih halus. Keseluruhan tampilan ini menciptakan suasana neo-futurisme dan cyberpunk yang kuat, memberikan kesan eksplorasi tema teknologi, masa depan, atau realitas alternatif.
Dari segi unsur seni, lukisan ini menggunakan komposisi yang dinamis dengan perpaduan elemen realistis dan abstrak. Warna biru yang mendominasi memberi kesan tenang sekaligus misterius, sementara sentuhan emas menambahkan nuansa elegan dan futuristik. Garis-garis yang digunakan dalam karya ini membentuk struktur yang memberikan kesan ketegasan, mendukung tema cyberpunk yang melekat pada lukisan ini.
Dari segi tekstur, penggunaan teknik impasto atau aplikasi cat yang tebal memberikan efek tiga dimensi yang menarik. Hal ini menciptakan sensasi kedalaman dan lapisan dalam karya, menambah daya tarik visual dan emosional bagi penonton. Selain itu, pencahayaan dan gradasi warna dalam lukisan ini cukup efektif dalam memberikan kesan dramatis dan mendalam.
Secara keseluruhan, lukisan ini berhasil menyampaikan tema futuristik dan teknologi dengan sangat baik. Penggunaan warna yang terbatas, terutama dominasi biru dan putih, tidak membuat karya ini terasa monoton, justru memperkuat suasana yang ingin disampaikan. Selain itu, perpaduan antara elemen mekanis dan organik menciptakan keseimbangan visual yang menarik, membuat lukisan ini tidak hanya indah tetapi juga memiliki narasi yang kuat.
Namun, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan lebih lanjut. Beberapa bagian dari lukisan tampak memiliki detail yang terlalu padat, sehingga mungkin mengaburkan fokus utama. Jika seniman ingin menonjolkan satu aspek tertentu, seperti figur wajah manusia atau simbol geometris, maka dapat mempertimbangkan untuk memberikan ruang negatif yang lebih luas agar mata penonton bisa lebih tertuju pada elemen utama.
Selain itu, meskipun efek glitch dan distorsi memberikan kesan modern dan digital, ada kemungkinan bahwa beberapa bagian tampak terlalu abstrak sehingga sulit dipahami oleh sebagian penikmat seni. Jika karya ini bertujuan untuk menyampaikan pesan tertentu, mungkin sedikit penjelasan atau elemen yang lebih representatif dapat membantu dalam menyampaikan makna yang dimaksud.
Secara keseluruhan, lukisan ini merupakan karya yang menarik dan berhasil mengeksplorasi konsep futurisme dengan pendekatan visual yang unik. Dengan sedikit penyesuaian pada komposisi dan fokus elemen, karya ini bisa menjadi lebih kuat dan lebih efektif dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh sang seniman.

